Selasa, 15 Mei 2012

Hidup Petani Indonesia

pembangunan yang kian maju, peradaban yang kian berkembang namun
justru semakin miris melihat yang berkebalikan, apakah itu????

pernah ikut aksi, gak gaul klo mahasiswa lum pernah ikut, karena katanya mahasiswa itukan iron stock, agen of change n bla bla bla


hidup mahasiswa...

tapi aksi apa yang lu ikutin yahhhh?
aksi tolak IM dari kanada, aksi tolak gank motor, aksi turun kan BBM, aksi turun kan harga beras????

kyaaaa

klo sampai lu lu pade ikutan demo penurunan harga beras dan sejenisnya (pangan), gebangetan banget lu dah!!!
gak cuma gebangetan, tapi gak tau berterima kasih, gak punya malu, gak punya nurani, gak punya hati padahal lu masi hidup kan otomatis lu pasti punya hati,,,

yeah meski kita orang pertanian yang terkatakan orang terbelakang tapi gaul kudu punya, dan juga karena tanpa kita (petani Indonesia) anda semua pasti akan mengalami sindrom akut kelaparan taukan bahaya dan resikonya??

sayangnya,
kita sebagai bangsa yang katanya cinta Indonesia baru sebatas OMDO alias omong doang, iya tah?

katanya cinta, tapi impornya gak tanggung2
katanya cinta, tapi enggan beli malah bangga beli produk yang katanya made in LN
katanya cinta, tapi mengakui enggan, lebih pedihnya lagi,,
katanya cinta, tapi mendukung pun tak mau!!!

kalau cinta mah jangan di bibir saja,,,
cinta itu butuh pengorbanan

Lihat deh para petani kita, kebijakan pemerintah yang udah timpang sebelah, berbagai subsidi di cabut, dipersulit banyak hal, tapi apa daya mereka? selantang mereka bersuara toh bak kuman di pelupuk mata

tapi lihat keikhlasan mereka, mendedikasikan tenaga, pikiran, harta, bahkan keluarga yang terabaikan haknya demi kita, mereka rela mendoble doble pekerjaan demi uang yang tak seberapa demi menutupi biaya demi menghasilkan sesuap nasi yang kita makan bahkan ada yang tega membuang, jelas-jelas mereka rugi baik dari ekonomi maupun sosial. sudah rugi tak diakui masyarakat pula, selalu direndahkan, padahal mereka pahlawan kita kawan!!!! ingat itu

berbulan-bulan mereka menyiapkan, menanam, merawat, memanen, menjaga hasil agar mampu kita konsumsi dalam keadaan baik dengan harga yang tak seberapa, masih  mereka (petani) dianiaya tengkulak yang sengaja mencari untung sebesar-besarnya,

apakah kita tega menyatakan tolak kenaikan harga beras, sedangkan kita rela merogoh kantong untuk keluar masuk mall,,,

 dan saat ini meski tak marak demo tolak kenaikan beras, tapi nyadar gak sih  rela beras impor, rela mewar gabah dan beras petani dengan harga semurah munkin, rela memobilisasi orang disekitar untuk tidak membeli beras produksi kita yang sedikit lebih mahal 50 sampai 500 rupiah???

ini saya tulis dalam keadaan keprihatinan saya sebagai pemudi, keprihatinan terhadap kawan saya yang enggan berkontribusi di ranah ini, PERTANIAN itu mengkayakan kita kawan, tiliklah mereka, pangan yang menkenyangkan kita, yang memberi kita energi tuk mencapai prestasi, yang memenuhi gizi, yang menjaga kesehatan kita,,, jangan pernah memandang para petani sebelah mata, mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, hidu petani Indonesia




bersambung ^^

1 komentar:

  1. kalau "hidup petani indonesia" mah dari dulu juga udah hidup mbak..
    lebih baik kalau "sejahtera petani indonesia",,karena meski petani indonesia bisa hidup tapi banyak yg masih belum sejahtera..:)

    salam EPICENTRUM
    ,jgn lupa mampir ya..:)

    BalasHapus