suatu
ketika temanku pernah bertanya padaku
T: apa
sih bedanya akhwat dan cewek??? Sama2 wanita kan ? Sama2 energik, tapi kenapa si?
Aku:
kenapa akhwat itu lebih banyak panggilan ke wanita berkerudung lebar? (potongku
menebak)
Yuups,
semua perempuan itu bias di panggil akwat og, yang membedakan sekarang ada
penyempitan makna dan hanya cara pandang seseorang yang lantas menyebutnya beda
dengan sesuai pemahamannya,…
*****
menurutku
akhwat itu sama-sama wanita tapi lebih ke pemahaman bahwa dia bangga akan
identitas muslimahnya, belajar konsisten dengan pemahaman dan keadaannya,
mencoba taat atas apa yang diyakininya
sedang
menurutku
cewek itu adalah wanita yang gaul dengan identitas ceweknya, up to date ala
kebaratan,,,
sesuai
bahasa benar adanya jika akhowat itu wanita, tapi saat ini mengalami
penyempitan makna seperti maksud diatas.
Akhwat dalam
penyebutannya saat ini lebih ditujukan kepada mereka para muslimah yang belajar
maupu yang sudah bisa menjaga sikap, menutup aurat dengan baik dan benar,
menjaga interaksi dengan lawan jenis, ikut kajian mingguan, menjaga emosi, dan
dan banyak hal lainnya.
Sebenarnya
itu pun tak cukup karena jika yang menjadi ukuran adalah nampak fisik seperti
busana dll, karena bias jadi ada masalah muncul ketika hanya fisik yang menjadi
standar sedangkan nyatanya kan
hanya Alloh Maha Melihat baik buruknya sikap seseorang. Wallahualam,…
Maka dari
itu kenapa kita harus bangga dengan identitas kita, setelah memantabkan hati
dalam berbusana otomatis diikuti pembelajaran bersikap ke lebih baik, juga
menjadikan kita belajar dalam menyelami baik buruknya yang harus kita pilah
Pernah menemi
perkataan: kenapa si mesti berkerudung lebar, lebih baik kan gini tapi toh juga menjaga,..
Menanggapi
ucapan tersebut membuatku tersenyum, teringat Pesan
Hai
Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan
isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya* ke
seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (Al Ahzab : 59)
* Jilbab ialah sejenis pakaian yang lapang yang dapat menutup kepala, muka
dan dada.
Saat itu
aku enggan berdebat, berharap lain waktu dengan kondisi nyaman bertukar
pikiran, karena aku merakan ketika telah memantabkan niat kita selangkah ke
depan mesti dijaga benar, karena itu adalah identitas kita. Karma gak mau dianggap
akhwat yang ditidak bisa menjaga izzahnya
Selanjutnya
berusaha memperbaiki deh intinya, karena dulu aku pernah ditegur banyak
mengeluh sehingga tidak banyak senyum yang disodaqohkan,.. dan juga ketika
mendengar mengenai berbagai cerita yang menggambarkan seorang akhwat berjilbab
lebar yang terlihat serius sehingga seperti marah, galak, ketus, cemberut, dan
tidak pedulian. Hal ini menjadikan lingkungannya tidak nyaman, nih akhwat dah
baca buku ‘Jangan Jadi Muslimah Nyebelin’ lum ya… Akhwat kok juteks, ketus,
mengeluhan sangar, dll. Kadang, aku juga pernah ngalami hal di atas, melakukan
sesuatu yang tak kusadari. Begitulah, menjadi seorang akhwat memang susah-susah
gampang.
Hehe.. ada lagi nii,, ya semua ini ladang pembelajaran. Tetap semangat menjadi akhwat yang aktivitas positif, lembut dan tenang serta ramah ^^
Hehe.. ada lagi nii,, ya semua ini ladang pembelajaran. Tetap semangat menjadi akhwat yang aktivitas positif, lembut dan tenang serta ramah ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar