Minggu, 20 November 2011

Akhwat dan Cewek

suatu ketika temanku pernah bertanya padaku


T: apa sih bedanya akhwat dan cewek??? Sama2 wanita kan? Sama2 energik, tapi kenapa si?
Aku: kenapa akhwat itu lebih banyak panggilan ke wanita berkerudung lebar? (potongku menebak)
Yuups, semua perempuan itu bias di panggil akwat og, yang membedakan sekarang ada penyempitan makna dan hanya cara pandang seseorang yang lantas menyebutnya beda dengan sesuai pemahamannya,…
*****
menurutku akhwat itu sama-sama wanita tapi lebih ke pemahaman bahwa dia bangga akan identitas muslimahnya, belajar konsisten dengan pemahaman dan keadaannya, mencoba taat atas apa yang diyakininya

sedang
menurutku cewek itu adalah wanita yang gaul dengan identitas ceweknya, up to date ala kebaratan,,,

sesuai bahasa benar adanya jika akhowat itu wanita, tapi saat ini mengalami penyempitan makna seperti maksud diatas.
Akhwat dalam penyebutannya saat ini lebih ditujukan kepada mereka para muslimah yang belajar maupu yang sudah bisa menjaga sikap, menutup aurat dengan baik dan benar, menjaga interaksi dengan lawan jenis, ikut kajian mingguan, menjaga emosi, dan dan banyak hal lainnya.

Sebenarnya itu pun tak cukup karena jika yang menjadi ukuran adalah nampak fisik seperti busana dll, karena bias jadi ada masalah muncul ketika hanya fisik yang menjadi standar sedangkan nyatanya kan hanya Alloh Maha Melihat baik buruknya sikap seseorang. Wallahualam,…
Maka dari itu kenapa kita harus bangga dengan identitas kita, setelah memantabkan hati dalam berbusana otomatis diikuti pembelajaran bersikap ke lebih baik, juga menjadikan kita belajar dalam menyelami baik buruknya yang harus kita pilah


Pernah menemi perkataan: kenapa si mesti berkerudung lebar, lebih baik kan gini tapi toh juga menjaga,..
Menanggapi ucapan tersebut membuatku tersenyum, teringat Pesan
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya* ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzab : 59)
* Jilbab ialah sejenis pakaian  yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.

Saat itu aku enggan berdebat, berharap lain waktu dengan kondisi nyaman bertukar pikiran, karena aku merakan ketika telah memantabkan niat kita selangkah ke depan mesti dijaga benar, karena itu adalah identitas kita. Karma gak mau dianggap akhwat yang ditidak bisa menjaga izzahnya


Selanjutnya berusaha memperbaiki deh intinya, karena dulu aku pernah ditegur banyak mengeluh sehingga tidak banyak senyum yang disodaqohkan,.. dan juga ketika mendengar mengenai berbagai cerita yang menggambarkan seorang akhwat berjilbab lebar yang terlihat serius sehingga seperti marah, galak, ketus, cemberut, dan tidak pedulian. Hal ini menjadikan lingkungannya tidak nyaman, nih akhwat dah baca buku ‘Jangan Jadi Muslimah Nyebelin’ lum ya… Akhwat kok juteks, ketus, mengeluhan sangar, dll. Kadang, aku juga pernah ngalami hal di atas, melakukan sesuatu yang tak kusadari. Begitulah, menjadi seorang akhwat memang susah-susah gampang.
Hehe.. ada lagi nii,, ya semua ini ladang pembelajaran. Tetap semangat menjadi akhwat yang aktivitas positif, lembut dan tenang serta ramah ^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar